Mengakses Data

Bukannya ingin mempengaruhi, tetapi sebaiknya kita mengetahui bahwa data access (Akses Data) merupakan bagian penting dari .NET Framework. Kita akan lebih menyukai variasi fitur dari namespace System.Data dari pada namespace yang lain.

Salah satu penggunaan umum dari Visual Basic adalah proses pembuatan aplikasi bisnis. Aplikasi bisnis semuanya tentang data. Ini merupakan bagian hitam dan putih dari proses pengembangan dalam Visual Basic 2005. Semenjak mempelajari sesuatu yang kecil itu penting, memahami namespace System.Data adalah lebih penting bila kita membuat suatu aplikasi bisnis.




Kita bisa melihat bagian data dalam VB 2005 dalam 3 cara:

* Konektivitas Database: Memperoleh informasi dari dan ke database adalah bagian utama dari namespace System.Data.

* Menyimpan data dalam program kita: DataSet, DataView dan DataTable merupakan mekanisme yang sangat berguna untuk proses penyimpanan data sementara. Jika kita pernah menggunakan Visual Basic 6 atau Asp klasik, kita pasti ingat dengan Recordsets, yang mana telah diganti dengan konstruktor yang baru.

* Integrasi dengan kontrol data: Fungsi Namespace System.Web dan System.Windows untuk diintegrasikan dengan kontrol data. Integrasi kontrol data secara ekstensif menggunakan konektivitas database dan penyimpanan sementara.


Mengetahui System.Data

Data dalam .NET berbeda dengan data dari platform Microsoft yang sebelumnya. Microsoft memiliki dan melanjutkan untuk merubah cara bagaimana suatu data dimanipulasi dalam .NET Framework. ADO.NET yang mana telah terimplementasi dalam library System.Data, menyediakan cara baru tentang pandangan tentang data dari perpektif pengembangan.

* Disconnected: Setelah kita memperoleh data dari suatu source data, program kita sudah tidak lagi terkoneksi ke dalam source data tersebut. Kita telah memiliki salinan data tersebut. Proses ini menyelesaikan suatu masalah dan juga menyebabkan masalah lainnya:

* Kita sudah tidak bermasalah dengan penguncian-row. Karena kita telah memiliki salinan dari datanya, kita tidak perlu memaksa database untuk melakukan perubahan.

* Kita memiliki masalah disaat terakhir. Jika dua instance dari suatu program mengambil data yang sama, dan sama-sama mengupdate-nya, yang paling akhir akan dimasukkan dalam database dan akan mengganti data yang telah disimpan oleh program yang pertama.



* XML driven: Penyalinan data yang dikumpulkan dari source data sebenarnya merupakan XML. XML bisa dipindahkan dalam berbagai format ketika Microsoft menganggapnya penting untuk performansi, tapi ini hanyalah XML, berpindah antar platform atau aplikasi atau database sangatlah mudah.

* Kontainer generic-database: Kontainer (penyimpanan sementara) tidak tergantung pada tipe dari database, bisa digunakan untuk menyimpan data dari mana saja.

* Adapter spesific-database: Koneksi ke database sangat spesifik terhadap platform database tersebut, jadi jika kita ingin terhubung ke suatu database yang spesifik, kita memerlukan komponen yang yang bisa bekerja dengan database tersebut.


Proses penerimaan data telah berganti. Kita perlu menggunakan koneksi dan perintah, yang mana akan memberikan kita suatu Recordset. Sekarang, kita memiliki suatu adapter, yang akan menggunakan suatu koneksi dan perintah untuk mengisi ke dalam suatu kontainer DataSet.

Yang telah berubah adalah cara User Interface membantu kita dalam mengerjakannya.


System.Data memiliki bermacam Class yang akan membantu kita agar bisa terhubung ke database dan tipe data yang berbeda.


Walaupun ada banyak bagian dari namespace System.Data, kita akan fokus pada bagaimana cara Visual Studio mengimplementasikan bagian-bagian ini. Dalam versi pengembangan software sebelumnya, peralatan visual hanya akan membuat sesuatu semakin sulit dikarenakan masalah BlackBox.

Masalah BlackBox, dimana kita membiarkan IDE (Integrated Development Environment) melakukan semuanya untuk kita dimana kita tidak bisa mengendalikan. Kadangkala, menyenangkan bisa memiliki sesuatu yang bisa melakukan apa saja buat kita, tetapi ketika IDE tidak membuat sesuatu yang sesuai dengan keinginan kita, IDE hanya akan berakhir dengan membuat kode yang tidak terlalu berguna.


Untungnya, itu sudah bukan suatu masalah lagi. Visual Studio sekarang membuat kode VB yang secara komplit terbuka bila kita menggunakan IDE Visual Studio. Saya berpikir Anda akan menyukai hasilnya.


Mengambil Data

Semua data dalam namespace System.Data berkisar dalam mengambil data dari database seperti Microsoft SQL Server dan mengisi data-data ini ke dalam suatu kontainer. Kita bisa mengambil data ini secara manula. Secara umum prosesnya seperti berikut:

* Kita membuat suatu Adapter

* Beritahukan adapter tersebut untuk mengambil data dari database (Koneksinya/connection).

* Adapter melakukan koneksi ke dalam database

* Beritahukan pada adapter informasi apa yang akan diambil dari database (perintahnya/command).

* Adapter mengisi kontainer DataSet dengan data.

* Koneksi antara adapter dan database ditutup.

* Sekarang kita memiliki salinan data dalam program kita.


Jangan terlalu terpaku pada cara di atas, Visual Studio memiliki banyak fungsi manajemen data yang disediakan. Tetapi saya sarankan Anda menggunakannya.


Melakukan koneksi ke dalam source data

Saat ini, lebih banyak koneksi ke dalam database dibandingkan dengan melakukan koneksi sederhana ke dalam Microsoft Access. Pengembang Visual Basic ingin terhubung ke dalam mainframe, file teks, database, web service, dan program lain. Semua sistem yang berbeda ini diintegrasikan ke dalam Windows dan tampilan Web, dengan fungsi add, update dan delete.


Mengambil data-data tersebut sangat tergantung pada Class adapter dari setiap individu namespace database. Oracle punya sendiri, seperti juga dengan SQL Server. Database yang ODBC (Open Database Connectivity) menyatakan memiliki class adapter sendiri, dan protokol seperti OLEDB (Object Linking and Embedding Database) juga punya.


Untungnya, suatu wizard bisa melakukannya. Wizard Data Sources Configuration bisa di akses dari panel Data Sources, dimana kita menghabiskan waktu banyak bila bekerja dengan data. Untuk memulai bekerja dengan Wizard Data Sources Configuration, ikuti langkah ini:

* Mulai membuat project Windows Application dengan memilih menu File > New > Project. Pilih Visual Basic Windows Application dan berikan nama yang sesuai.
Untuk contoh ini saya akan memberi nama Akses Data

* Pilih panel Data Sources. Untuk membuka panel Data Sources, pilih menu Data > Show Data Sources, atau dengan menekan kombinasi tombol Shift+Alt+D.
* Klik Add New Data Source dalam panel Data Sources.

Akan terbuka jendela Data Source Configuration Wizard. Wizard ini memiliki berbagai jenis tipe Data Source yang bisa kita pilih. Yang terpenting adalah Object, yang memberikan akses ke object dalam suatu assembly yang bisa dikontrol, akan dibahas di bagian selanjutnya.

* Klik tipe Database yang akan menampilkan pilihan untuk koneksi data kita.


* Jika kita telah memiliki koneksi data sebelumnya, koneksi tersebut akan muncul dalam daftar pilihan. Jika belum, kita perlu meng-klik tombol New Connection untuk membuka jendela Add Connection. Untuk contoh ini kita memilih Northwind, contoh database Microsoft.


Jendela Add Connection mengasumsikan bahwa kita ingin terhubung ke suatu SQL Server. Jika tidak, klik tombol Change untuk memilih database yang lain dari jendela Change Data Source. Dalam contoh ini kita memilih Microsoft SQL Server, klik OK.



* Pilih nama Server dari daftar Server.

* Pilih database Northwind dari 'Select or Enter a Database'.

* Klik OK.

Kita kembali ke bagian tampilan Choose Your Data Connection.

* Klik tombol Next untuk menyimpan string koneksi ke dalam file konfigurasi dari aplikasi kita.

* Klik Next sekali lagi.

Kita sampai pada tampilan 'Choose Your Database Objects'. Disini kita bisa memilih table, view atau stored procedures yang diinginkan.

* Di bagian Tables, pilih Orders dan OrderDetails. Klik Finish.



Selesai!, jika kita melihat pada panel Data Source, kita akan menemukan bahwa koneksi data yang baru telah ditambahkan.


Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita telah membuat dua entiti yang signifikan dalam Visual Studio.

* Kita membuat koneksi ke database, tampil dalam Database Explorer.

* Kita juga membuat suatu project Data Source.

Keduanya sama-sama penting, tetapi menyediakan fungsi dan kegunaan yang berbeda.


Bekerja dengan Visual Studio

IDE (Integrated Development Environment) Visual Studio untuk Visual Basic adalah pengembangan yang besar-besaran, dibandingkan dengan versi lama yang telah disediakan oleh Microsoft.

Anda perlu tahu bahwa saya tidak akan pernah menunjukkan cara ini, jika cara ini bukanlah suatu praktek yang terbaik. Pada masa lalu, IDE yang melakukan sesuatu yang tidak bisa dilihat sering kali kurang sempurna. IDE baru ini, sangat baik untuk mengembangkan suatu software. Orang-orang akan berpikir mungkin saya salah, tetapi tidak seburuk itu. Cobalah..!


Jika kita mengklik suatu tabel dalam panel Data Source, panah bawah akan muncul. Pilih panah tersebut dan kita akan melihat sesuatu yang menarik, tampilan pilihan menurun akan muncul, yang akan memungkinkan kita memilih bagaimana tabel tersebut berintegrasi ke dalam form Windows.


Ganti tabel Orders ke tampilan Details. Digunakan untuk membuat tipe form detail-salah satu yang memudahkan user untuk mengganti data. Drag tabel tersebut ke dalam form, dan tampilan detail akan dibuatkan untuk kita.


Begitu banyak proses yang terjadi ketika kita meletakkan tabel ke dalam form.

Pertama, field dan nama field ditambahkan. Field tersebut berada dalam format yang sesuai-perhatikan bahwa Order Date merupakan DateTimePicker. Nama Field adalah Label-dan Visual Studio secara otomatis menambahkan spasi bilamana terjadi perubahan.

Perhatikan bahwa tiap nilai memiliki Smart Tag yang memungkinkan kita menentukan query untuk nilai dalam Text Box tersebut.

Dan juga, Bar VCR (disebut BindingNavigator) ditambahkan pada bagian atas form. Bila kita menjalankan program ini, kita bisa menggunakan Bar VCR untuk berpindah antar record dalam tabel.


Juga, empat macam object code-based telah ditambahkan di bagian Component Tray yang terdapat di bagian bawah form: Object DataSet, BindinSource, DataAdapter dan BindingNavigator.


Semakin baik, kita sudah bisa melihat data, menambah, edit dan hapus. Ikuti petunjuk berikut untuk menambahkan tabel dari detail order (Order Details) ke dalam interface.

* Buka tabel Order dalam panel Data Sources dengan mengklik tanda plus (+) di samping tabel.

* Turun ke bawah sampai kita temukan kumpulan dari tabel Order Details.

* Drag Instance tabel tersebut ke bagian bawah form yang barusan dibuat.

* Klik tombol Play atau tekan tombol F5 untuk menjalankan contoh tersebut.


Kita telah memiliki, form parent/child, dengan Order dan detailnya. Membuat form semacam ini memerlukan 100 baris kode. Dengan kemampuan memilih suatu assembly untuk Data Source yang dijanjikan Visual Basic 2005, form ini sudah siap untuk kalangan enterprise. :)


Cara curang yang sederhana.. Tetapi dalam kebanyakan lingkungan pengembangan, kita tidak akan menggunakan tool visual untuk membuat suatu aplikasi enterprise. Chiao..





Related Posts by Categories



Widget by Hoctro

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Followers



Source Code

Tips