Kenali Programmer Anda, caranya? (2-habis)

Melanjutkan artikel pada seri pertama...

4. Pengalaman yang tersembunyi
Berhubungan dengan kemauan besar, tetapi ini juga merupakan indikator kuat yang ingin saya bagikan.

Saya mulai belajar pemrograman ketika masih duduk di bangku SMP, menggunakan Pascal. Kemudian saya bermigrasi ke Visual Basic. Ketika SMA saya mencoba membuat program yang lebih rumit. Ketika saya selesai, saya telah memperoleh kepercayaan diri. Saya tahu, saya bisa membuat code yang lebih cantik jika saya berkonsentrasi.

Apakah pengalaman tersebut ada dalam CV saya? Tidak.



Saya percaya bahwa kebanyakan programmer yang baik memiliki pengalaman-pengalaman yang tidak terdapat dalam CV atau profil mereka. Kadang mereka berpikir itu tidaklah relevan, dikarenakan itu bukan merupakan ‘pengalaman yang sesuai’. Pertanyaan bagus yang bisa ditanyakan pada seorang programmer yang baik mungkin ‘Bisakah anda beritahu tentang proyek pribadi anda? Yang dikerjakan di waktu luang, dan tidak terdapat dalam CV anda?” Jika mereka tidak bisa (kecuali CV-nya memiliki 20 halaman lebih), mereka mungkin bukanlah programmer yang baik. Programmer yang memiliki CV yang lengkap sekalipun pasti memiliki project-project signifikan yang tidak terdapat dalam CV.

5. Variasi Teknologi
Mempelajari teknologi yang baru merupakan salah satu hal yang menyenangkan bagi seorang programmer. Jadi mereka melakukannya setiap waktu. Mereka tidaklah mungkin pakar dari semua teknologi, tetapi programmer yang baik, akan terbiasa dengan teknologi yang begitu banyak.

Setiap programmer java akan bisa memulai teknologi seperti “Java, J2EE, Ant, XML, SQL, Hibernate, Spring, Struts, EJB, Shell scripting, dll”. Tetapi itu merupakan bagian dari teknologi yang sama, semuanya secara langsung saling berhubungan.

6. Kualifikasi Resmi
Kebanyakan programmer yang baik memiliki status sarjana dalam Ilmu Komputer / IT. Yang lain tidak. Sertifikat seperti, MCSE atau SCJP atau semacamnya, tidaklah ada maksudnya. Itu dibuat agar bisa di diperoleh dan tersedia bagi semua. Salah satu yang diindikasikan adalah suatu level pengetahuan dari teknologi. Mereka merupakan ‘perusahaan perlindungan’ yang memberikan informasi kepada perusahaan besar agar mengetahui ‘Ya, orang ini tahu java, dia punya sertifikasi yang bisa membuktikan.” Tanpa perlu wawancara.

Jika Anda menyewa programmer untuk bisnis yang kecil, atau Anda benar-benar menginginkan developer yang cerdar untuk suatu team Cracking yang akan mengimplementasikan pengembangan ‘agile’ dalam project Anda, Anda sebaiknya melakukan pengecualian terhadap kualifikasi yang resmi sebagai sumber. Kualifikasi tersebut tidak dapat memberitahu banyak tentang kepintaran seorang programmer. Sama seperti usia. Beberapa programmer mulai pintar saat usia 18thn. Yang lain di usia 40thn. Anda tidak bisa mendasarkan keputusan Anda tentang kualitas programmer pada usia. (Diskriminasi usia sangat illegal di beberapa negara).

Finally, dalam pengalaman saya kebanyakan programmer yang biasa (pengetahuan rata-rata) memulai programming pada universitas, untuk jurusan TI tentunya. Kebanyakan programmer yang pintar (pengetahuan di atas rata-rata) memulai programming jauh sebelum kuliah, dan kuliah hanyalah sebagai pelengkap hobby. Jika programmer potensial Anda tidak mengerjakan programming sebelum masuk universitas, dan semua pengalamannya diperoleh saat bekerja, mungkin dia bukan programmer yang baik.

Other version from : inter-sections.net



Related Posts by Categories



Widget by Hoctro

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Followers



Source Code

Tips